Pendidikan Untuk Siapa?
Oleh: Kang Dirman
Upaya untuk mencerdaskan bangsa jelas bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Undang-undang yang menjadi payung hukum penyelenggaraan pendidikan sangat gamblang memberi ruang gerak bagi kontribusi masyarakat terhadap proses kegiatan belajar mengajar khususnya bagi sekolah formal. Sayangnya, ruang gerak partisipasi masyarakat yang diberikan oleh undang-undang dalam penyelenggaraan proses pendidikan sering menjadi alat legimitasi bagi terjadinya komersialisasi dunia pendidikan. Dengan... Selengkapnya
Kota yang Ramah
Oleh : Kang Dirman
Tak dapat tidak, mendengar kata kota yang ramah akan dimaknai sebagai kota dimana penduduknya memiliki sifat yang peduli dan bersahabat. Tentu, hal itu adalah benar adanya. Kata ramah dan bersahabat semakin terasa penuh makna ketika sebuah kota seperti Pelabuanratu mengaku sebagai kota tujuan wisata. Ramah dan bersahabat seakan menjadi sebuah simbol dan pelayanan prima berbagai jasa pariwisata. Ramah dan bersahabat memang simbol dari sebuah kepribadian yang menyenangkan bagi orang lain.... Selengkapnya
Ketidakadilan APBD
Oleh: Kang Dirman
Adalah fakta yang tak terbantahkan bila diantara desa-desa di kabupaten Sukabumi memiliki kesenjangan sarana pelayanan publik yang dimiliki. Secara ekstrim, kesenjangan ini begitu terlihat antara desa-desa di wilayah utara Kabupaten Sukabumi dengan desa-desa terpencil di wilayah selatan. Coba bandingkan Desa Pasirbaru yang berbatasan dengan Pemprov Banten dengan Desa Cibatu yang dekat dengan pemerintah Kota Sukabumi. Kesenjangan sarana layanan umum begitu nyata, begitu terasa!. Memang, setiap... Selengkapnya
Pelayanan Publik, Siapa Yang
Oleh : Kang Dirman (Tokoh Sukabumi)
Salah satu dari tugas poker penyelenggara pemerintahan adalah pelayanan publik. Secara konseptual, pelayanan untuk publik seharusnya bertujuan agar sebagai penerima manfaat pelayanan publik merasa puas. Tetapi, secara faktual nampaknya konsep manajemen tentang kepuasan pelanggan sama sekali tidak tersentuh untuk diterapkan oleh jajaran birokrasi kita. Masih banyak yang perlu diubah dari pola fikir jajaran birokrasi kita. Sikap mental yang melayani nampak sekali masih jauh dari harapan publik.... Selengkapnya
Orang-orang Miskin yang Membiayai Negara..
Oleh : Kang DirmanAda ketimpangan pembangunan yang dilakukan secara kolektif dan dianggap wajar. Kebijakan kolektif di sini adalah kebijakan bersama antara pemerintah daerah dan legislatif. Dianggap wajar karena kebijakan bersama ini dibuat demi payung hukum untuk mendapatkan Pendapatan Asi Daereh (PAD). Namun, bagi orang yang memiliki hati yang bening, kebijakan ini benar-benar tidak adil dan menyedihkan. Selanjutnya
BERPIHAK PADA RAKYAT
Oleh : Kang Dirman
Jargon "Berpihak pada Rakyat" kini telah menjadi komoditas politik. Siapapun yang menjadi penguasa akan mengklaim jika kebijakan yang diambil akan selalu berpihak pada rakyat. Masalahnya adalah, rakyat mana yang menjadi keberpihakan dalam orientasi kebijakan keperintahnnya. Apakah yang dinamakan rakyat itu tercermin dari kekuatan politik di legislatif?. Ataukah yang dimaksud dengan rakyat adalah mereka yang memilih si Pemimpin yang tergambar dari kendaraan politiknya?. Ketika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi adalah "ya", betapa ruginya bangsa ini memiliki pemimpin seperti itu. Selanjutnya
KESEDERHANAAN PEMIMPIN
Oleh : Kang Dirman
Salah satu kabupaten yang mendapat predikat “miskin” di propinsi Jawa Barat adalah kabupaten Sukabumi. Sebagai kabupaten yang dinilai miskin, tentu banyak keterbatasan anggaran yang disusun dalam APBD. Dengan Pendapatan Asli Daerah yang minim, adalah wajar pula jika banyak program pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan anggaran. selanjutnya



